Flutter, Pesaing Ionic dan React Native Masuki Versi Beta

Hari ini, di acara Mobile World Congress 2018, Google secara resmi mengumumkan ketersediaan versi beta dari Flutter. Flutter adalah framework mobile terbaru dari Google yang membantu developer membangun aplikasi native berkualitas tinggi untuk iOS dan Android sekaligus dalam bahasa pemrograman Dart.

Di desain untuk developer mobile baru maupun yang sudah berpengalaman, Flutter bisa membantu kita dalam membuat aplikasi yang menarik dan sukses dalam waktu pengembangan yang lebih cepat. Sejak rilis versi alpha tahun lalu, dengan dibantu oleh komunitas, Google telah menambahkan fitur-fitur seperti dukungan untuk screen reader dan fitur accessibility lain, teks kanan ke kiri, lokalisasi dan internasionalisasi, dukungan untuk iPhone X dan iOS 11, inline video, dukungan format gambar tambahan, menjalankan kode Flutter di belakang layar, dan lain-lain.

Meski baru saja menginjak versi beta, Flutter nyatanya sudah bisa menghasilkan aplikasi dengan jutaan install. Contoh aplikasi yang dibuat dengan Flutter yang sudah ada di App Store dan Play Store adalah Hamilton: The Musical. Aplikasi lain yang dibuat dengan Flutter dan sudah cukup sukses adalah Hookle, dibuat oleh Codemante, sebuah perusahaan asal Finlandia.

Sebuah framework hanya akan sukses jika ekosistemnya aktif mendukung. Saat ini, sudah ada lebih dari 1000 plugin yang dapat bekerja dengan Flutter (misalnya: SQLite, Firebase, Facebook Connect, shared preferences, GraphQL, dan masih banyak lagi), lebih dari 1700 orang yang aktif di kanal chat Gitter, situs-situs tempat belajar Flutter mulai bermunculan seperti Flutter Institute, Start Flutter, and Flutter Rocks. Bahkan sudah ada Flutter Weekly newsletter yang dipublikasikan tiap minggu oleh komunitas.

Sekarang adalah waktu yang tepat untuk mencoba Fluter. Coba lah belajar membuat aplikasi Flutter-mu yang pertama dengan membaca panduan Getting Started berikut. Rasakan sensasi mengembangkan aplikasi mobile masa depan untuk iOS dan Android native dengan bahasa pemorgraman Dart di Flutter.

Sumber: google developers blog



Share: